Senin, 21 Februari 2011

ASAL- USUL MBAH BUYUT GANGSAR ROOMO GRESIK

Diantara makam bersejarah di desa Roomo hanyalah makam Mbah Buyut Gangsar yang paling ramai di ziarahi orang, terutama pada hari jum’at wage. Mereka datang dari berbagai daerah di kawasan Gresik dan sekitarnya

Makam ini terletak tepat ditepi selatan jalan raya umum, yang pada pelebaran jalan raya tahun 2010 hampir mengenai dinding cungkup makamnya. Makam ini masih tetap di rawat dan terpelihara dengan baik oleh juru kuncinya yang bernama ibu Rukani, warga desa Roomo RT 3 RW 2.

Menurut cerita, makam ini dulu berada di utara jalan raya karena ada pembuatan jalan raya oleh Herman William Daendels, sekitar tahun 1808, maka makam ini di pindahkan ke selatan jalan agar tak merintangi jalan raya yang akan di buat oleh Daendels tersebut. Pada evakuasi jenazahnya ternyata mereka melihat kalau jasad ini masih segar dan utuh layaknya baru di makamkan. Tentu saja muncul banyak spekulasi masyarakat bahwa jenazah tersebut tentu orang yang keramat, sebab jasadnya utuh.

Kalau memang benar keramat, maka kekeramatannya bukan hanya figurnya saja tetapi mbah Gangsar memang benar-benar lelaki yang berasal dari desa Kramat Inggil Gresik. Cerita tutur masyarakat mengabarkan bahwa dahulu mbah Gangsar berasal desa Kramat yang konon hidup pada masa pemerintahan Giri Kedhaton. Namun tak ada petunjuk pasti masa Sunan Giri ke berapakah ia hidup.

Mbah Gangsar adalah pedagang gramen atau pedagang aneka barang keliling. Saat berdagang, sesampainya di desa Roomo ia di rampok dan terjadilah duel yang tak berkesudahan saking digjayanya mereka. Dalam kepayahan tersebut, mbah Gangsar menawarkan diri apa yang di maui penyamun itu, nyawanya ataukah hartanya. Perampok itu menginginkan dua-duanya, yaitu nyawa dan hartanya. Mbah Gangsar akhirnya kasihan terhadap rampok itu dan menunjukkan titik kelemahan dari kesaktian yang di milikinya yaitu bilamana mbun-mbunan kepalanya di jitak maka matilah dia. Perampok itu ingin mencoba apa benar yang dikatakannya. Dan memang benar bahwa dengan sekali jitak mbah Gangsar telah roboh dan tewas. Perampok itu lalu bingung dan menyesali perbuatannya. Tewasnya mbah Gangsar di desa Roomo tak banyak warga yang tahu profil dirinya, baru kemudian pada saat banyak orang yang berkerumun tiba-tiba ada orang yang kebetulan lewat dan mengenali bahwa yang tewas itu adalah tetangganya di desa Kramat yang bernama asli Gangsar.

Kabar kematian Gangsar telah menyebar ke tengah masyarakat. Masyarakat mengabarkan bahwa yang tewas adalah Gangsar orang kramat. Terjadi salah paham di antara para warga. Mereka beranggapan bahwa kramat sama dengan seorang wali yang mendapat karomah Allah, padahal kramat di sini adalah nama desa tempat tinggalnya. Salah kaprah mengaitkan karomah atau kramat pada dirinya telah berlangsung turun temurun. Kalau toh figur dirinya orang karomah maka dia memang mendapat dua kekeramatan. Keramat lantaran tersohor di isukan orang kramat, dan Kramat kedua adalah memang dia benar-benar berasal dari desa Kramat.

Kabar kematian orang kramat ini kemudian tersiar kemana-mana. Sejak saat itu banyak orang yang menziarahi makamnya khususnya pada hari jum’at wage. Mereka datang untuk berziarah dan berdoa kepada Allah dan bertawasul dengan pribadi mbah gangsar agar Allah berkenan menjadikan keluarga mereka orang-orang yang gangsar yang berarti lekas bisa faham ilmu, cerdas, dan selalu sukses. Selain itu mereka datang berziarah dengan maksud untuk mendoakan yang di makamkan di situ, mendoakan kaum muslim lain yang meninggal dunia.

Memang tak bisa di pungkiri bahwa dalam upaya mendekatkan diri kepadaNya, manusia mempunyai bermacam cara. Ada yang hatinya tergetar saat mendengar lantunan ayat Al-Qur’an dibacakan, ada sebagian lain yang nerasakan keagunganNya saat melihat pesona alam nan indah terhampar, ada juga yang menangis tatkala mendengar irama musik dan sebagainya. Begitu juga seeorang bisa saja merasakan kedamaian saat menghadiri pengajian akbar dengan gemuruh lantunan kalimat thoyibah dari ribuan orang yang hadir, atau mungkin saja seseorang dapat merasakan kedamaian saat bersunyi dan berdo’a di sebuah makam kuno yang mungkin itulah salah satu penyebab mengapa makam mbah buyut Gangsar banyak di ziarahi orang.

Bagaimanapun juga makam mbah Gangsar termasuk salah satu makam yang bersejarah di desa Roomo yang perlu kita jaga sebagai salah satu asset sejarah yang masih tersisa di desa Roomo. Wallahu a’lam (Amir Syarifuddin)

4 komentar:

  1. saifuddien sjaaf2 April 2011 pukul 03.05

    Saya hanya mendengar saja nama Mbah Gangsar ini, semenjak saya kecil, tetapi tidak pernah tahu dimana lokasinya, kecuali disebelah barat kuburan Pojok.
    Karena kata Gangsar adalah lawan-kata [kosokbali] dari Sebel, terdengar juga bahwa anak-anak atau orang yang sebel [tidak gangsar, tidak lancar dan sebagainya] dalam urusan sekolah [tidak naik kelas], jodoh [agak telat] banyak yang nyekar kesana agar menjadi gangsar.

    He he, saya nggak tahu apa sssudah itu memang jadi begitu. Hanya dengar-dengar saja.

    Salam

    BalasHapus
  2. pak amir maksih atas artikel ini soalnya saya mendapat tugas mencari sejarah makam buyut mbah gangsar

    syukron pak amirn :-)

    BalasHapus
  3. membantu menggarap tugas !!!!!

    BalasHapus
  4. Lho ini blognya pak Amir Syarifuddin kah? Saya murid bapak di mi

    BalasHapus

Bagaimana komentar/tanggapan anda?