Rabu, 10 November 2010

Balai Gede Desa Lumpur


Desa Lumpur selain dikenal sebagai desa yang warganya punya bahasa unik (seperti bahasa using kalau di Banyuwangi), juga dikenal memiliki budaya pesisir yang beragam seperti tari pencak macan, hadrah, terbang cuncang,kemanten tuk nong, kemanten jadur, mocopat serat Sindujoyo dan tidak lupa beragam jajanan khas Gresik tumbuh dari sini. Lumpur juga dikenal sebagai desa nelayan yang memiliki bale (balai tempat berkumpulnya nelayan)yang cukup banyak, antara lain Bale Gede (Bale Kambang), Bale Purbo dll.

Balai Gede Terletak di Daerah Lumpur Gresik atau di Jalan Sindujoyo yang berdekatan dengan pantai gresik. Balai Gede digunakan oleh nelayan setempat sebagai tempat mendiskusikan sesuatu yang dianggap sulit oleh masyarakat di sekitarnya. Mulai dari masalah lingkungan sampai masalah hubungan bermasyarakat.

Ada sebagian dari masyarakat di sekitar Balai Gede yang menganggap Balai Gede sebagai tempat yang kramat. Karena pada jaman dulu menurut warga daerah Lumpur tersebut Balai Gede adalah sebuah tumpukan kayu yang mirip sebuah Balai yang secara tidak sengaja berada di tepi pantai (sekarang daerah lumpur). Setiap warga sekitar menyingkirkan tumpukan kayu tersebut, kayu tersebut selalu kembali. Maka didirikanlah oleh warga sekitar sebagai balai sampai saat ini. Oleh karena itu mengapa barang kali Balai Gede (karena paling gede diantara balai sejenis di desa Lumpur) disebut juga Balai Kambang.

Ada beberapa warga sekitar yang selalu mengkaitkan suatu hal yang mistik dengan tempat tersebut, misalnya kalau ada orang yang kerasukan makhluk halus, maka warga sekitar dapat menebarkan bunga yang dianjurkan di sekitar balai tersebut dan konon orang yang kerasukan tersebut akan sembuh.

Nah itu sebagian cerita tentang balai tersebut, dan bila ada yang ingin mengetahuinya lebih lanjut maka datanglah ke Kota Gresik.


Bale Pesusu'an Lumpur


Bale Purbo Lumpur


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bagaimana komentar/tanggapan anda?