Stasiun Grissee... atau Stasiun Gresik Kota terletak di daerah Kebungson kota Gresik, dekat dengan pelabuhan rakyat Gresik dan belakang SMPN 2 Gresik, Jl. KH. Kholil.
Stasiun ini terletak di percabangan Stasiun Sumari (sudah wafat) hingga percabangan Kandangan (Surabaya).
Dari stasiun ini, rel ke utara menuju Sumari sudah tak berbekas. sedangkan rel ke selatan menuju Stasiun Indro masih dapat ditemui bekasnya namun tidak aktif. Namun menurut rencana tahun 2010 ini akan diaktifkan kembali sebagai stasiun yang bisa melayani ke Jakarta langsung.
menurut warga sekitar stasiun ini berhenti beroperasi sejak awal 1980 karena KA kalah bersaing dengan mobil dan motor. Kondisinya kini memprihatinkan....( Lihat foto di atas, kemudian bangdingkan dengan foto kondisi sekarang di bawah ini).
Bayangkan, stasiun yang dulu menjadi kendaraan inti para pedagang dan pegawai dari Surabaya ke Gresik dan sebaliknya, seperti yang terjadi dulu bagaimana para penjual semanggi Suroboyo turun beramai-ramai di stasiun ini kemudian menyebar ke seantero kota untuk menjajakan dagangannya, kini tak terlihat lagi karena kini telah menjadi rumah tinggal dan tempat parkir kendaraan penduduk. Ruang pengaturan semapur kini menjadi dapur rumah penduduk. Akan halnya rel kereta api yang mengarah ke dalam kota yang dulu melewati Jalan Sindujoyo Lumpur, sudah dipenuhi bangunan dan tertutup aspal jalan.
Rumah dinas pegawai KA juga terbengkalai tak terurus. ada yang jadi warung kopi, bengkel dan sebagainya. Saya kurang tahu siapa yang memberi izin mereka.......
buntutnya kelak jika PT. KAI membutuhkan bisa ditebak apa yang terjadi...peristiwa yang stereotip.
Menilik kondisinya seperti sekarang ini mungkinkah bangunan stasiun itu jadi BCB?
Lapangan parkir dan pintu masuk ke Stasiun Kota Gresik yang kini jadi jalan kampung.
Rumah dinas aset PT. KAI, mestinya yang empunya peduli, selain membuat kusam wajah kota yang sedang gencar-gencarnya menata kota.
Tanda bukti aset milik PT. KAI
Tuas wesel dan semapur yang jadi dapur.....he..he...he..kreatif juga bangsa kita ya...
Kalau rumahnya lokomotif, yang letaknya di sebelah Selatan, belakang SMPN II< jadi apa ya.
BalasHapusYang juga perlu dicari, adalah sumur pompa putar dan reservoirnya, untuk minum kereta uap, yang letaknya di sebelah utara setasiun.
Mutu airnya pasti bagus, walau letaknya dekat pesisir, karena tanpa diolah bisa langsung jadi air pasokan ketel uap.
Kalau sumurnya masih ada,tapi untuk tandon air yg besar sudah lama rusak dan akhirnya di bongkar karena membahayakan klo ambruk.
Hapusehm..
BalasHapusambil di semboyan 35 ya??
hohoho