Mohon dukungan dengan menyumbang sms ( Rp. 300,-)dengan cara Ketik : AWN KABUPATEN GRESIK kirim ke 3799 sampai dengan tanggal 23 Oktober 2011.
FORMULIR USULAN
PESERTA ANUGERAH WISATA JAWA TIMUR TAHUN 2011
A. Nama Daya Tarik Wisata yang diusulkan :
GRESIK JALOE (Wisata Jalan-jalan di Kota Gresik Jaman Doeloe)
- Kategori DTW (Daya Tarik Wisata) : BUDAYA
- Unsur Pengelola : LSM, maupun kelompok masyarakat atau perorangan
B. Nama Penanggungjawab dalam organisasi yang diusulkan : Komunitas MATASEGER ( Ketua : Kris Adji AW)
C. Penjelasan Usulan Peserta Daya Tarik Wisata (DTW) Budaya:
1. Alamat Lengkap : Markas Mataseger Jl. Nyai Ageng Arem-Arem III /10 Gresik 61115
2. Desa/Kelurahan : Pekelingan
3. Kecamatan : Gresik
4. Kabupaten/kota : Gresik
5. Kode Pos : 61115
6. Telepon Kantor : 031- 3973282, 085931149472
7. Telepon Rumah : 031- 71152775
8. Nomor HP. : 08564 504 8000, 088135 79710
9. Nomor Fax : -
10. E-mail : info.grissee@gmail.com
D. Informasi Pengelolaan Daya Tarik Wisata :
“Gresik Jaloe” Heritage Walk
Jalan-jalan Wisata Sejarah dan Budaya Gresik Jaman Doeloe
1. Latar Belakang :
a. Gambaran Umum Mengenai Kondisi Daya Tarik Wisata :
Daya tarik Gresik Kota Lama:
1. Bangunan Bersejarah (Kuno) di Kawasan Kota Lama Kabupaten Gresik
• Kampung Arab dan Melayu
• Kampung Pecinan
• Kampung Peranakan
• Area Bangunan Kolonial
• Kampung Pribumi
2. Seni Tradisi:
• Tari Pencak Macan, hadrah dan seni macapat pesisiran ( Desa Lumpur pesisir kota Gresik)
• Kegiatan membuat kain tenun dengan tangan (bukan mesin)
• Kerajinan Lokal (pembuatan kopyah dengan tangan)
• Lukisan Damarkurung
3. Kuliner :
• Pudak, ayas, cubung (sejenis dodhol khas Gresik)
• Otak-otak Bandeng Khas Gresik
• Sego Krawu khas Gresik
• Sego Roomo khas gresik
• Makanan pesisir khas Gresik
Tempat ziarah makam Sunan Giri dan Malik Ibrahim sudah lama menjadi wisata Religi yang ramai tapi belum dimanfaatkan secara optimal. Wisatawan hanya berziarah kemudian pergi lagi tanpa di tawari tempat ziarah yang lain, misalnya ketempat makam Nyi Ageng Pinatih, Nyi Ageng Arem-Arem dan Raden Santri. Karena itu kini digagas suatu wisata Religi, Sejarah dan Budaya yang terintegrasi, sehingga wisatawan bisa tinggal agak lama menikmati kota Gresik.
Alternatif Route Heritage Walk di Gresik, misalnya: (1).Dari makam Malik Ibrahim yang satu kompleks dengan Makam Bupati Gresik Poespanegara yang konon kakek moyang RA> Kartini (obyek utamanya), (2).Alon-alon, (3). Makam Raden Santri / Sayyid Ali Murtadlo saudara Sunan Ampel,(4). Jl.Basuki Rachmad dengan gedung-gedung Kolonial/VOC, (5). terus menuju makam makam Nyai Ageng Pinatih di jalan KH Cholil.(6) Dilanjutkan ke Jalan Nyai ageng Arem-arem, yang terdapat Makam Nyai Ageng Arem-arem sang nahkoda penemu bayi Sunan Giri, (7).Ke kawasan bangunan kuno di Kampung Kemasan dan Gedung Gajah Mungkur yang memiliki kembaran di kota Surakarta serta rumah-rumah penduduk yang masih dilestarikan oleh warga sendiri,(8) Menuju kawasan pengrajin kopyah, mukena, kerudung dan konveksi,(9) dilanjutkan ke desa Lumpur pesisir kota Gresik untuk melihat pertunjukan tradisi pencak macan dan macapat pesisiran, (9) dan diakhiri belanja kuliner di pusat jajanan khas Gresik jalan Sindujoyo.
Penentuan route ini sangat penting untuk mengatur perjalanan agar tidak membias kemana-mana disamping untuk mengatur biaya. Alternatif route ini bukan jalan satu-satunya, tetapi bisa diatur sesuai permintaan dari wisata, misalnya melalui Kampung Arab, Pecinan, pelabuhan dan terus ke makam Nyi Ageng Pinatih.
Penentuan obyek utama sebagai obyek garapan Penentuan obyek utama sebagai obyek garapan biasanya permintaan dari rombongan wisatawan, dan dari obyek utama kita membuat route jalan yang akan kita rencanakan.
Pertama, kita harus menentukan daerah mana yang perlu mendapatkan perhatian sebagai objek garapan yang paling utama. Hal tersebut perlu supaya bisa fokus pada target yang ditetapkan karena berkaitan dengan anggaran supaya tidak melebar kemana-mana.
b. Misi :
Masyarakat Pecinta Sejarah dan Budaya Gresik (MATASEGER) didirikan dengan maksud turut berperan serta dalam upaya-upaya pelestarian, pemeliharaan dan penggalian sejarah, seni dan budaya leluhur, budaya bangsa yang agung, yang saat ini mulai ditinggalkan bahkan perusakan bangunan cagar budaya yang memiliki nilai budaya dan sejarah.
c. Tujuan :
Bertujuan agar seluruh rakyat Indonesia umumnya, khususnya masyarakat Gresik Jawa Timur, dapat mengetahui, mempelajari dan memahami serta melestarikan akan nilai-nilai sejarah, seni dan budaya yang ada di Gresik yang dulu sudah terkenal baik ditingkat nasional maupun internasional, sehingga Gresik yang banyak berperan dalam perkembangan Islam di Indonesia maupun peran penting yang lain sebagai kota pelabuhan pertama terbesar di Indonesia tidak kehilangan jati diri atau lenyap begitu saja tetapi diharapkan bisa menemukan City Identity-nya.
Untuk mencapai tujuan diatas, organisasi Masyarakat Pecinta Sejarah dan Budaya Gresik (MATASEGER) melakukan kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
1. Melakukan penggalian naskah-naskah kuno, pelestarian bangunan-bangunan kuno, seni dan budaya yang ada di Gresik.
2. Menyatakan dan menyampaikan Visi, Misi, Persepsi dan Potensi yang ada di Gresik kepada masyarakat di tingkat nasional maupun internasional.
3. Meningkatkan peran serta masyarakat Gresik dalam pembangunan bangsa yang meliputi peran Ulama, tokoh masyarakat, seniman, budayawan, ilmuwan, kolektor, baik lintas keilmuan maupun lintas generasi.
5. Memberikan informasi dan sosialisasi kepada masyarakat Gresik, Jawa Timur, Indonesia maupun dunia.
6. Melaksanakan dan membuat studi dan kajian akan nilai-nilai sejarah, seni dan budaya.
7. Melakukan pendokumentasian jejak peninggalan yang bernilai sejarah, seni dan budaya.
9. Mendirikan dan menyelenggarakan Pusat Informasi Data Sejarah dan Budaya Gresik.
10. Menyelenggarakan pendidikan dan pembinaan bagi generasi penerus.
11. Mendampingi dan terlibat aktif dalam mewujudkan masyarakat Gresik, Jawa Timur yang demokratis menuju demokrasi ekonomi, sosial, seni dan budaya.
12. Menjadikan Gresik Kota Lama sebagai Daerah Tujuan Wisata (DTW) Minat Khusus yang sasarannya masyarakat luas, termasuk pelajar, mahasiswa maupun pakar yang berminat mempelajari peninggalan/situs/artefak yang ada untuk kepentingan keilmuan.
13. Melakukan usaha-usaha lainnya yang tidak bertentangan dengan maksud dan tujuan organisasi satu dan lain, dalam arti kata yang seluas-luasnya.
d. Sejarah Pendirian :
Diawali dengan rasa prihatin atas kepedulian masyarakat dan pemerintah yang kurang, sementara justru banyak turis asing dan pakar asing yang “kesasar” menikmati dan mempelajari Gresik Kota Lama, bahkan mengagumi dan menulis serta menerbitkan buku tentang Gresik. Maka Para sejarahwan, budayawan serta berbagai elemen masyarakat yang peduli Gresik membentuk Komunitas Mataseger (Masyarakat Pecinta Sejarah dan Budaya Gresik) dengan tujuan ikut melestarikannya yang salah satu upayanya adalah menjadikan Gresik Kota Lama menjadi salah satu daerah tujuan wisata agar makin berdampak positif bagi warga Gresik.
Mataseger kumpul-kumpul mulai 2009, kemudian resmi berdiri pada Oktober 2010 dan resmi dilaunching pada tanggal 10 November 2010 di Balai Gede Lumpur Gresik.meskipun sejak tahun 90an kegiatan ini telah dimulai oleh perorangan dari beberapa budayawan dan sejarahwan.
e. Sistem pengelolaan :
Sebelum aktivitas DTW ini dikelola oleh Maraseger, sejak tahun 90an kegiatan ini telah dimulai oleh perorangan dari beberapa budayawan dan sejarahwan. Kemudian baru mulai tahun 2009 pelan-pelan secara tidak resmi mulai ditata bagaimana cara mendatangkan wisatawan di Gresik Kota Lama dengan sasaran masarakat dalam dan luar kota Gresik, pelajar, mahasiswa, pakar perguruan tinggi baik dalam negeri maupun luar negeri dengan system:
1. Promosi melalui media elektronik dan cetak termasuk membuat website sendiri dengan alamat: www.grissee.co.cc atau http://grisseeisgresik.blogspot.com
2. Kontak langsung maupun melobi beragam komunitas untuk diundang hadir mengunjungi Gresik Kota Lama.
3. Kerjasama dengan komunitas dan pengelola perjalanan wisata dalam maupun luar negeri.
4. Kerja sama dengan perguruan tinggi negeri maupun swasta dalam dan luar negeri terkait studi wisata dan atau program penelitian.
5. Kerja sama dengan dinas Pariwisata Jatim untuk program LASER JAMUR.
6. Mengajak masyarakat sekitar seperti tukang becak, pengusaha kecil untuk ikut mendukung program GRESIK JALU.
2. Program dalam Usaha Memajukan dan Mengembangkan Daya Tarik Wisata yang Berkelanjutan dan berwawasan Lingkungan :
Seperti yang telah diuraikan di atas, bahwa Gresik Kota Lama secara geografis dan artefak yang ada seperti arsitektur banguan-bangunan kuno yang memiliki ciri khas bahkan jauh lebih unik bila dibandingkan dengan yang ada di Malaka Malaysia (yang telah diakui oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Dunia), apalagi sebagian besar bangunan kuno yang ada (dengan jumlah besar dan berusia lebih dari 100 tahun tetapi masih utuh) keberadaan dan kelestariannya terperhatikan walau ditangani secara individu oleh warganya sendiri.
Prasarana yang ada cukup mendukung bahkan andaikan pemerintah ikut turun tangan maka daya tarik obyek wisata budaya ini akan makin memikat. Karena selain akses jalan, transportasi tradisional (becak, dokar) masih eksis, lingkungannyapun masih asli seperti ketika keberadaan artefak tersebut berdiri lebih dari 100 tahun yang lalu.
Apalagi ditunjang oleh berbagai aspek social budaya dan geliat ekonomi Gresik sebagai kota industry tetapi budaya dan tradisi pesisir masih kental dan bertahan dari gerusan jaman. Misalnya kesenian hadrah, kedundangan dan kegiatan khas santri pesisir serta seni tradisi pencak macan (seperti reog kalau di Ponorogo) dan ragam kuliner yang khas serta tertata secara tradisional pada kawasan khusus sehingga wisatawan yang belanja kuliner atau kerajinan rakyat (kopyah, sarung, kerudung, mukena, dll.) cukup datang di satu kawasan saja.
Sejak tahun 2010, atas hasil pengelolaan Mataseger, perkembangan kunjungan wisatawan Nusantara dan Mancanegara secara drastis meningkat dari hanya hitungan jari sekali dating, kini ratusan (lihat daftar kunjungan tamu).
Saat ini Mataseger merangkul generasi muda untuk ikut berperanserta dalam mengelola Wisata Budaya ini yang antara lain mengadakan workshop duta budaya dan wisata, pemberdayaan di bidang produksi shouvenir (kaos khas Gresik, pernak-pernik , dll.)
3. Pengakuan Terhadap Inisiatif ( terlampir)
1. Media Internet : http://www. grissee.co.cc atau http://grisseeisgresik.blogspot.com
2. Liputan RCTI, Global TV, Blakra’an JTV dll.
3. Majalah Nasional TAMASYA
4. Koran Kompas
5. Koran Jawapos
6. Dll.
4. Data Jumlah Kunjungan Wisatawan Nusantara dan Mancanegara (terlampir )
5. Kami lampirkan juga: Brosur, kliping Koran dan majalah, rekaman DVD Kegiatan, dll.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Bagaimana komentar/tanggapan anda?