Selasa, 18 Oktober 2011

Garling = Gardu Suling ?



Menara Suling alias Gardu Suling menarik untuk jadi ikon Gresik Kota Lama karena memiliki nilai artistik, bersejarah dan tinggal satu-satunya yang tersisa dari 3 bangunan yang pernah dimiliki Gresik. Bangunan serupa pernah berdiri di Permpatan antara Jl. Sindujoyo dan Jl. Gubernur Soerjo ( Sekarang Pos Polisi) dan di pertigaan jl. Malik Ibrahim (Embong Seluar).


Berbagai pendapat dari para pakar sejarah dan saksi sejarah masa itu muncul terkait berita yang dimuat SURYA tiga kali berturut-turut. Namun masalah ini menjadi menarik menjadi bahan kajian dan perdebatan yang positif bagi kemajuan Gresik ke depan.

Anda bisa menyimak hal tentang Garling di bawah ini:





Berikut pendapat Pak Sjaaf, yang pernah menempati salah satu rumah toko paling selatan :

Masya Allah, GARLING bukanlah singkatan dari GARDU SULING.

Garling adalah nama marga dari suatu keluarga yang hidup di Belanda, Jerman dan Inggris.
Banyak variasi penulisannya, salah atu diantaranya adalah CARLING yang menjadi merk bir terkenal di sana, yang mensponsori kejuaraan sepak bola tertentu. Kalau tidak salah, sekarang lagi digelar.

Salah seorang dengan marga GARLING, pernah tinggal disana dan ada juga yang dilahirkan dan meninggal di Gresik. Ada juga diantara mereka yang tinggal di Pati dan Semarang.

Bagi masyarakat Gresik di awal kemerdekaan, memang menyebut wilayah jalan Garling [walau tidak ada papan namanya] - yang kemudian dinamai jalan HOS Cokroaminoto - juga sampai perempatan Bata, yang dikenal sebagai Ongkek Garling.

Tulisan GARLING, dalam huruf tulis, tanpa ada embel-embel apapun, dulu terpampang di atas pintu masuk rumah yang aku tinggali, samping Ko Oei [tukang potong rambut] atau ujung sebelah selatan. Tulisan berwarna coklat dengan dasar coklat muda, yang sudah retak-retak catnya, karena dimakan usia. [Sama dengan catnya Rumah Dinas Camat Gresik - yang ditinggali Pak Adiroen Witjokoesoemo].

Saya menemukan nama-nama mereka dengan marga Garling, yang lahir.meninggal di Gresik, namun bukan yang tahun-tahun menjelang pendudukan Jepang.

Nama Garling, banyak kita temukan pada properti di Australia dan Canada, dimana mereka menjadi orang-orang yang terkenal.

Sila buka ongkeksuling.wordpress.com disana ada cerita tentang Garling ini.

Saya juga sedang menyiapkan lagi tulisan lagi, untuk menghapus "kesalahan pendapat tentang Garling" sebagai singkatan dari GARdu suLING".

Semoga kesalahan penafsiran tidak berlanjut dan tidak dilanjutkan.

Wassalam

Email yang lain :

Terima kasih mas Koko, dan saya tidak menyalahkan mas Koko. Karena itu, email saya yang terakhir, saya tujukan juga kepada cak Kris dan om Noot.
Saya sudah kenal baik dengan om Noot sejak masih kecil, usia SD. Toko orangtuanya (Wak Wang) sederetan dengan tempat tinggal saya, satu pojok utara satunya selatan.
Kita ambil hikmahnya saja, dan dengan begini akan terbentuk tali silaturrahim antara kita, yang kita harapkan bermanfaat bagi semuanya, terutama warga Gresik.

Garling = Gardu Suling ?, saya kira boleh saja, kan orang jawa biasa memakai budaya otak atik gathuk? sehingga ada nama garling kok cocok jika dipanjangkan menjadi gardu suling, namun cerita komplitnya bisa anda lihat di blog ongkek suling

2 komentar:

  1. permisi dan maaf sebelumnya.. cuma ngasih pendapat aja..
    menurut saya..wajar'' aja istilah GARLING di plesetkan menjadi singkatan dari GARdu suLING.
    seperti bnyak kita tau di dalam suatu promo (marketing) tak sedikit yg menggunakan satu istilah subagai satu singkatan, yang bertujuan agar orang mudah mengingatnya.
    demikian juga dengan gardu suling.. semoga saja dengan pemakaian istilah GARLING masyarakat bisa lebih mudah tau dan mengingat GARdu suLING.

    BalasHapus
  2. penjelasan tersebut kan meluruskan...

    dan seharusnya sebelum kalimat ini "Garling = Gardu Suling ?, saya kira boleh saja, kan orang jawa biasa memakai budaya otak atik gathuk? sehingga ada nama garling kok cocok jika dipanjangkan menjadi gardu suling", ada tanda pemisah, sehingga seolah-olah tidak terusan dari email pak Sjaff, tapi analisa penulis sendiri...
    karena dari kalimat tersebut bisa diartikan yang meulis kalimat ini bisa saja mengartikan sejarah berdasarkan budaya otak atik gathuk, tidak pada cerita asal usul tempat/sejarah tempat tersebut...
    menurut saya lebih baik dipisah..GARLING sendiri, Gardu Suling sendiri...bukan GARLING berarti Gardu Suling...

    BalasHapus

Bagaimana komentar/tanggapan anda?