Rabu, 09 November 2011

Wisata Kampung Tua, Juara Favorit Anugerah Wisata Jatim

Ketika ada wisatawan dari Malaysia berkunjung di Kampung kemasan sebagai bagian dari GRESIK DJALOE(:jaman dulu} HERITAGE WALK, yang pada waktu itu diberi nama Cultural Trip to Grissee.

GRESIK | SURYA Online - Upaya masyarakat peduli sejarah dan budaya Gresik, dalam melestarikan lingkungan perkampungan di kawasan kota tua Gresik membuahkan hasil. Melalui program Gresik Jaloe (Jalan-jalan Wisata Sejarah dan Budaya di Kota Gresik Jaman Doeloe), Kabupaten Gresik berhasil dinobatkan sebagai Juara Daya Tarik Wisata Favorit di ajang Anugerah Wisata Jatim. Trofi juara Favorit diberikan langsung oleh Gubernur Jatim dalam acara Malam Anugerah Wisata Jawa Timur tahun 2011 di Mercure Grand Mirama Hotel, Selasa (25/10/2011) malam.


Program ini, baru dua tahun lalu dirintis komunitas Masyarakat Pecinta Sejarah dan Budaya Gresik (Mataseger). Dalam program ini, wisatawan diajak mengenal secara langsung budaya dan bukti sejarah dengan mengunjungi area perkampungan yang memiliki kebiasaan khas dan bangunan tua tempo dulu. Salah satu lokasi jujukan program wisata ini adalah kampung Kemasan yang di dalamnya masih terdapat belasan rumah tua.

Wisatawan juga bisa mengunjungi kawasan industri pembuatan songkok berikut dan kuliner khas Gresik serta menyaksikan warisan budaya, Pencak Macam di kawasan Lumpur.
Ketua Mataseger Kris Adji AW mengatakan, program Gresik Jaloe pada awalnya hanya merupakan inisiatif dari sekumpulan anak muda dan sesepuh kota Gresik yang prihatin dengan banyaknya tradisi asli Gresik yang menghilang. “Kami hanya modal semangat saja, dari menerima kunjungan penelitian mahasiswa ITS dan Untag berikutnya kami pelan-pelan menata diri,” ungkap Kris, Kamis (27/10/2011).
Awalnya komunitas Mataseger hanya mendampingi tamu dari luar kota, yang ingin melihat-lihat bangunan tua yang ada di sekitar kampung Kemasan. Tapi setelah mendapat banyak kritikan, mereka mulai menata rute perjalanan dan bisa melakukan pendekatan pada pemilik rumah tua. Kini para pemilik rumah tua bisa lebih terbuka dan dengan senang hati mepersilahkan pengunjung untuk melihat langsung samapai masuk-masuk ke dalam rumah mereka yang berumur ratusan tahun.

“Banyak masyarakat Gresik yang tidak sadar jika tradisi khas dan bangunan tua merupakan potensi ekonomi meski ditampilkan apa adanya, kami berharap prestasi ini bias membuka mata semua warga Gresik untuk turut melestarikan kekhasan Gresik,’ harap Kris.

Setelah mulai mendapat sambutan dari pecinta sejarah nasional dan dunia dan mulai banyak yang berkunjung, Mataseger nekad mendaftarkan program Gresik Jaloe di ajang Anugerah Wisata Jatim. Di luar dugaan, program wisata yang mengajak pengunjung ‘blusukan’ke perkampungan itu mendapat dukungan sebagai program favorit.

PLt Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Gresik, Siswadi Aprlianto menyatakan prestasi sebagai program wisata terfavorit se Jatim menjadi motivator bagi pengembangan dunia wisata Gresik ke depan. Gelar yang didapat menunjukkan, jika Gresik tidak hanya dikenal dengan wisata religi saja tapi memiliki potensi wisata penelitian, cagar budaya yang juga bias mengangkat perekonomian kerakyatan. “Program ini akan dikembangkan Bapak Bupati, juga mendukung untuk memperkuatnya sebagai wisata andalan tahun depan,” ujar Siswadi. Rey

Sumber: SURYA Online

souvenir khas Gresik Buatan anak2 muda Gresik Yang Kreatif turut mendukung diraihnya anugerah ini.

1 komentar:

  1. "Banyak masyarakat Gresik yang tidak sadar jika tradisi khas dan bangunan tua merupakan potensi ekonomi meski ditampilkan apa adanya, kami berharap prestasi ini bias membuka mata semua warga Gresik untuk turut melestarikan kekhasan Gresik,"
    saya ingin membantu agar tampilan tidak apa adanya, sehingga menjadi wisata unggul untuk ke depannya :)

    BalasHapus

Bagaimana komentar/tanggapan anda?