Senin, 05 September 2016

SOSIALISASI PEMBERDAYAAN EKONOMI KREATIF MATASEGER - PJB UP GRESIK



Yayasan Masyarakat Pecinta Sejarah dan Budaya Gresik (Yayaysan Mataseger) menggelar acara "Sosialisasi Pemberdayaan Ekonomi Kreatif - Gresik Djaloe Heritage", Sabtu 27 Agustus 2016. bertempat di kantor Sekretariat MATASEGER.

Bekerjasama dengan program Corporate Social Responsiblity (CSR) dari PT PJB UP Gresik, acara ini diharapkan mampu mendorong industri kreatif untuk tampil kepermukaan. Lebih dari 30 pelaku ekonomi industri kreatif hadir dalam acara ini. Mereka adalah para kreator muda yang di harapkan menjadi ujung tombak ekonomi kreatif di Gresik.


Camat Gresik, Nurul Puspitha Wardhani, menyampaikan bahwa pemerintah sangat mendukung program ini, bahkan beliau berjanji akan memfasilitasi kegiatan ini secara maksimal.
Sementara itu, Kris Adji AW selaku ketua Yayasan MATASEGER menandaskan bahwa program ini bersifat sustuinnable atau berkelanjutan. Artinya bahwa program ini nanti nya akan berlanjut pada program pembinaan yang lebih terarah. Setidaknya ada dua Kelurahan yang menjadi pilot project yakni Kelurahan Bedilan dan Kelurahan Sukorame. "Kedepannya kita mentargetkan terbangun kawasan ekonomi kreatif yang ikonik seperti kampung kaos di Jogja.

Nanti akan ada tim yang melakukan studi dan kajian sehingga implementasi pembangunan kawasan ekonomi kreatif di Gresik bisa benar-benar berjalan. Sasaran awal yang kita bidik adalah kawasan jalan Basuki Rahmad, dari Garling (gardu suling) hingga arah pelabuhan Gresik. Itu harapan kita. Semoga bisa segera terlaksana." ujar Kris Adji.

Bagaimana upaya pemerintah, dalam hal ini Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF)  melakukan pemetaan potensi ekonomi kreatif di daerah?. Baca di sini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bagaimana komentar/tanggapan anda?