Jumat, 12 November 2010

Prasasti Ambal: Catatan Orang Terbuang Yang Terlupakan

Pada bulan Ramadhan lalu, saat memasuki pekan kedua dan cuaca di Gresik sangat bersahabat tidaklah panas terik seperti cuaca yang biasa terjadi di kota-kota pesisir biasanya. Penelusuran akan sejarah Gresik telah membuka sebuah petualangan baru tidak hanya pada lapisan arsitektural semata melainkan lapisan arkeologi yang memancing keingintahuan.

Jam di tangan menunjukan pukul 15.00 saat kendaraan beranjak dari kawasan Giri Kedaton menuju sebuah situs bernama Gosari yang konon merupakan tempat penghasil keramik berkualitas tinggi. Hampir 30 menit angkot sewaan tiba di sebuah kawasan hutan jati tempat sisa tungku pembakaran keramik yang diduga ada sejak jaman Majapahit.

Di tempat itu memang terlihat banyak sekali pecahan-pecahan keramik terakota berkualitas tinggi, pertanyaan kemudian siapa yang tinggal di situ lantas apa buktinya? Situs Gosari tidaklah sendiri sebuah prasasti memperkuat dugaan bahwa tempat itu sempat berperan penting pada jaman Majapahit.

Prasasti yang diukir pada dinding tebing batu kapur di ketinggian lebih kurang 40 meter dari dasar membuktikan bahwa Indonesia juga telah memiliki budaya tulis di masa lampau. Sayangnya lingkungan disekitar prasasti telah berubah menjadi area pertambangan batu putih dan fospor yang dapat mengancam keberadaan prasasti tersebut dan secara geografis memang tidak cukup mudah dicapai. But just pretend that we are Indiana Jones to see our legacy.
Save YOUR Heritage.
(oleh: David Agus Sagita)

Baca juga tentang hal yang sama DI SINI (klik ya) Bahkan disini telah terjelaskan makna prasasti yang tertera di dinding gua tersebut. Komunitas Mataseger telah berulang kali menginformasikan masalah ini ke pihak terkait. Namun sayang responnya belum sampai pada tindakan.

3 komentar:

  1. saifuddien sjaaf2 April 2011 pukul 03.27

    Bukan fosfor yang ditambang, tetapi batuan yang mengandung phosphat.
    Apakah itu Gosari, di daerah Sekapuk {sebelah baratnya Sedayu], dimana disana ada CV Polowidjo?

    Kalau ya, sampaikan salam saya kepada Bapak M. Mudhar Samsul dan adiknya Arifin Sasul, dengan titip pesan agar dipelihara. Mereka adalah yang empunya konsesi penambangan batuan dolomit dan fosfat tersebut.

    Sewaktu masih SMP [1960] saya pernah ke Gosari, tetapi tidak tahu kalau ada situs seperti itu.

    Semoga situsnya terpelihara.

    Salam

    BalasHapus
  2. Tidak cukup hanya ditulis di Webblog atau Facebook atau Wikimu, tetapi pihak berwenang juga harus mengerti tentang situs ini...
    supaya pihak investor penambang tidak gegabah.
    (ysbhakti.Soerabaia)

    BalasHapus
  3. betul..yang di maksud adalah gosari,ujungpangkah,gresik.perbukitan tersebut statusnya masih di kontrak PT.Polowijo gosari..lucunya masyarakat Gosari sendiri banyak yang gak tahu keberadaan prasasti tersebut..

    BalasHapus

Bagaimana komentar/tanggapan anda?