Minggu, 07 November 2010

Manuskrip Serat Sindujoyo Memprihatinkan


Sindujoyo adalah murid dari Sunan Prapen ( Sunan Giri IV). Manuskrip Serat Sindujoyo kondisinya telah memprihatinkan, oleh karena itu dibutuhkan perhatian agar warisan budaya ini bisa lestari. Sementara Pemerintah Gresik sama sekali tidak tanggap akan keberadaannya atau barang kali tidak merasa jika kita punya mutiara terpendam yang bisa menjadi warisan budaya dunia. Monggo dinapakaken niki.....


Seniman, budayawan dan sejarawan Gresik telah berusaha menyelamatkan dengan mengkopi kitab/serat tersebut dengan harapan jika suatu saat benda pusaka itu benar-benar hancur, paling tidak kita punya salinannya. Dan yang penting isi dari serat itu bisa menjadi kajian sejarah dan budaya.....nggih sagete mek ngeten...yok nopo malih...

Mudah-mudahan ada yang peduli..........

3 komentar:

  1. salam budaya.

    Saya ingin bertanya, apakah saudara2 sendiri ada upaya untuk menjaga Serat Sindujoyo ini selain dengan cara mengkopinya? Misalnya dengan digitalisasi naskah atau perawatan naskah seperti yang dilakukan di Museum Mpu Tantular.
    Saya memiliki kopian naskah ini, tapi saya ingin melihat secara langsung naskah tersebut.
    Apakah saudara2 bisa memberitahu saya dimana saya harus mencari naskah asli tersebut?

    Terima kasih
    Salam budaya!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Serat aslinya ada di desa lumpur tepatnya di rumah bapak imron (anak dari alm nur hasyim- budayawan mocopat)

      Hapus
  2. Bagaimana saya bisa mendapatkan kopiannya?
    Saya punya 4 manuskrip basa Araba dr Manyar Gresik.

    BalasHapus

Bagaimana komentar/tanggapan anda?